Minggu, 30 Januari 2011

KESEDIHAN KELUAGA



            Siapa yang merenunggi banyaknya anak, tuntutan  mereka dan kesibukkan mereka, maka dia akan merasa gundah terhadap hal itu dan bersedih. Setiap anak dengan keingginan, pengajaran, pendidikan dan pengobatannya masing-masing. Ini akan mencerai beraikan hati dan melelahkan badan, tetapi siapa yang memandang pahala melaksanakan kewajiban terhadap keluaga, maka remeh baginya kelelahan karena mencari rezeki bagi mereka. Kerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu lebih utama dari pada ibadah sunnah. Anak yang shalih setelah bapaknya wafat, merupakan amal jariah, amal yang mengalir terus bagi orang tuanya. Hingga seorang yang shalih berkata,”Hari-hariku yang paling utama adalah ketika anak-anakku menangis meminta kebaikan dariku.” Anak-anak itu merupakan hijab dari api neraka, dan mereka juga merupakan hiasan kehidupan dunia. Seandainya manusia itu mandul, niscaya dia tidak merasakan nikmatan hidup. Bisa jadi satu anak itu merupakan satu sebab berkah rezeki bagi keluarganya dan bisa jadi satu anak itu merupakan satu sebab berkah rezeki bagi keluarganya. Dan bisa jadi anak itu menjadi masa depan baginya dalam ibadah, kezhudan dan dakwah. Maka janganlah Anda merasa bosan terhadap anak-anak . bersabarlah terhadap kelelahan mengasuh mereka. Sesungguhnya anak-anak itu hiburan dan kenikmatan yang tidak ada yang tidak setara dengan kenikmatan harta. Kehidupan itu seluruhnya kepayahan dan kepedihan, maka harus dihadapi dengan kesabaran. Hanya Allah tempat memohon pertoloongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar