Jumat, 12 Agustus 2011

BAHAGIA


BAHAGIA
Bahagia ada saat kita mampu membuat orang tua kita bahagia.
Bahagia itu ada saat kita mendapatkan perhatian dari orang yang kita cintai.
Bahagia ada saat kita bangun pagi dengan badan dan jiwa yang sehat, punya cukup perbekalan untuk hari ini.
Bahagia diperoleh saat kita bisa menyelesaikan puasa (berbuka)
bahagia ada saat kita berhasil mewujudkan cita-cita.
Bahagia saat kita bisa mengatasi (terbebas) dari permasalahan yang sangat menyusahkan.
Bahagia juga ada saat kita masih bisa tersenyum saat menghadapi permasalahan.
Bahagia bisa timbul dari pikiran-pikiran dan aktivitas yang positif.
Bahagia dapat ditemukan ketika kita bisa bersukur dan bisa ikhlas menerima bagian untuk kita.
Akan terasa bahagia saat kita bisa melakukan ibadah dengan hati yang khusuk.
Bahagia saat kita bisa memberikan kebaikan atau pun senyuman kepada orang yang membutuhkan.
Bahagia saat kita bisa memaafkan orang-orang yang telah berbuat jahat kepada kita.
Bahagia saat kita dihindarkan dari perbuatan jahat dan didekatakan-Nya dengan perbuatan baik.
Bahagia saat kita bisa berarti buat orang lain dan bisa membalas kebaikan  yang lebih baik kepada orang yan telah berbuat baik kepada kita.
Bahagia saat kita bisa bersabar menerima caci maki yang tidak seharusnya diterima dan bisa membalasnya dengan kebaikan.
dan menurut hadits kebahagian ialah:
di antara bentuk kebahagian anak cucu Adam adalah bersikap ridha dengan apa yang telah ditentukan Allah untuknya. Sedangkan diantara kesengsaraan anak cucu Adam adalah menjauhi konsultasi dengan Allah (sebelum melakukan atau meninggalkan suatu pekerjaan). Lebih lanjut, yang juga merupakan bentuk kesengsaraannya adalah bersikap tidak senang dengan apa yang telah ditentukan Allah.”(HR Tirmidzi)
“janganlah mencita-citakan kematian karena sesungguhnya penderitaan ketika sakaratul maut itu sangat bberat. Di antara bentuk kebahagiaan adalah seseorang memiliki umur panjang lalu Allah menganugrahkan kepadanya kesempatan bertobat (di akhir hayatnya).” (HR Ahmad)
Tapi kalau dipikir-pikir ada kebahagiaan pasti ada juga penderitaan(kesedihan) dan mereka memang tidak bisa dipisahkan karena kita tahu kebahagian diajarkan oleh penderitaan. Namun kalau kita bisa menghadapi kesedihan (penderitaan) dengan ikhlas atau dengan senyum hal itu merupakan sauatu sikap yang hebat, tapi yang jadi pertannyaan apakah kita mampu melakukannya??/
Dan ternyata kebahagiaan dan penderitaan itu tidaklah abadi di dunia ini, hari ini kita menangis mungkin besok sudah tertawa lagi dan kalau mau dipikir-pikir ternyata semua itu merupakan nikmat serta bagian dari Dunia. Dan akhirnya kita tidak bisa menemukan kebahagiaan yang abadi di dunia karena kebahagaian yang abadi berada di Surga-Nya.
Kesimpulan: Ternyata banyak sekali kebahagian yang dikaruniakan Allah untuk kita, dan patutlah kita harus mencintai-Nya lebih dari apa pun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar